Kasihan guru-guru SD yang berada di pinggiran terancam kena pecahan honor dan tunjangannya sebab kesulitan mengisi mangkir online. |
Sulitnya masuk ke aplikasi ketidakhadiran online, ditengarai menciptakan guru SD yang ada di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat banyak yang dinyatakan alpa atau tidak masuk kerja. Padahal mereka sudah berada di sekolah semenjak pukul 06.30 WIB, bahkan ada yang sudah di sekolah dari pukul 06.00 WIB.
Dalam sistem ketidakhadiran online yang diterapkan Pemkab Kuningan tersebut, sudah ditentukan jam berapa saja guru PNS harus absen. Untuk pagi hari dari Senin hingga Kamis, tiba dan mangkir pukul 06.30 hingga 07.30 disebut tiba sempurna waktu. Jika guru mangkir pada pukul 07.31 hingga 09.15, maka sudah dikatakan tiba terlambat.
Kemudian mengisi mangkir online pukul 09.15 hingga 13.30, sudah dinyatakan tidak masuk atau absen. Begitu juga dengan mangkir pulang sudah ditentukan jamnya. Bagi yang mangkir antara pukul 13.31 hingga 14.15 dianggap pulang lebih cepat. Sedangkan yang berhasil mangkir di pukul 14.16 hingga 17.30 dinyatakan pulang sempurna waktu.
Khusus untuk hari Jumat, jam pulang juga berbeda. Bagi guru yang mangkir pukul 11.45 hingga 12.15 disebut pulang lebih cepat. Guru Sd negeri yang mangkir di pukul 12.16 hingga 17.30 dikatakan pulang sempurna waktu. Untuk mangkir online pagi hari tidak berubah menyerupai Senin hingga Kamis.
Baca: Tunjangan Guru Berdasarkan Absensi dan Kedisiplinan
“Absen online ini mulai diterapkan 2 Januari 2019. Sebenarnya tidak problem bagi kami, asalkan gampang masuk ke aplikasinya. Yang kami rasakan, sangat sulit untuk mengaksesnya, meski sudah berada di titik koordinat yang ditentukan,” keluh sejumlah guru SD negeri di Kabupaten Kuningan.
Dilansir dari laman Radar Cirebon (16/01/19), banyak guru yang mengeluhkan mangkir sistem online memakai titik koordinat. Di mana para ASN atau guru harus mengabsen di titik yang sudah ditentukan. Pemerhati pendidikan, Rastono menyampaikan pemerintah kawasan harus mencarikan solusinya.
“Ada sebuah sekolah yang titik koordinatnya sempurna di pintu gerbang. Kaprikornus pas pagi hari atau jam pulang, para guru berkumpul di pintu gerbang sekolah hanya khusus untuk ngabsen. Ada juga yang titik koordinatnya di toilet, ruang kelas atau di ruang guru. Kasihan guru-guru yang berada di pinggiran terancam kena pecahan honor dan tunjangannya," kata Rastono.
Advertisement